Baru-baru ini, pejabat Federal Reserve, Harmak, menyatakan tidak mendukung penurunan suku bunga pada bulan September, yang menyebabkan guncangan di pasar. Data dari Chicago Mercantile Exchange (CME) menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga pada bulan September telah turun menjadi 73,5%, dan aset berisiko pun mengalami penurunan. Analis percaya bahwa pidato Ketua Federal Reserve Powell pada pertemuan tahunan Jackson Hole yang akan datang mungkin akan lebih lanjut mempengaruhi ekspektasi pasar.
Sementara itu, faktor politik juga memengaruhi keputusan Federal Reserve. Ada pendapat bahwa beberapa tokoh politik mungkin akan mengambil langkah-langkah tidak konvensional untuk menekan Federal Reserve, guna meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga. Tindakan semacam ini dapat memengaruhi posisi beberapa pejabat Federal Reserve, memaksa mereka untuk memilih antara mempertahankan penilaian independen dan menyerah pada tekanan.
Meskipun demikian, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin masih memiliki kemungkinan tertentu, sementara penurunan sebesar 50 basis poin hampir tidak mungkin. Perlu dicatat bahwa sejak tahun 2022, setiap kali ekspektasi pasar bertentangan dengan posisi Federal Reserve, penilaian Federal Reserve seringkali lebih akurat. Namun, kali ini situasinya mungkin berbeda.
Keputusan Federal Reserve tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga sangat terkait dengan pasar saham, terutama di bidang teknologi dan cryptocurrency. Jika tidak ada penurunan suku bunga pada bulan September, hal ini dapat berdampak signifikan pada bidang-bidang ini.
Secara keseluruhan, Federal Reserve menghadapi berbagai tantangan dari data ekonomi, ekspektasi pasar, dan tekanan politik. Dalam situasi yang kompleks ini, bagaimana Federal Reserve menyeimbangkan kepentingan semua pihak dan menjaga independensinya akan menjadi fokus perhatian pasar keuangan dalam waktu dekat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, pejabat Federal Reserve, Harmak, menyatakan tidak mendukung penurunan suku bunga pada bulan September, yang menyebabkan guncangan di pasar. Data dari Chicago Mercantile Exchange (CME) menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga pada bulan September telah turun menjadi 73,5%, dan aset berisiko pun mengalami penurunan. Analis percaya bahwa pidato Ketua Federal Reserve Powell pada pertemuan tahunan Jackson Hole yang akan datang mungkin akan lebih lanjut mempengaruhi ekspektasi pasar.
Sementara itu, faktor politik juga memengaruhi keputusan Federal Reserve. Ada pendapat bahwa beberapa tokoh politik mungkin akan mengambil langkah-langkah tidak konvensional untuk menekan Federal Reserve, guna meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga. Tindakan semacam ini dapat memengaruhi posisi beberapa pejabat Federal Reserve, memaksa mereka untuk memilih antara mempertahankan penilaian independen dan menyerah pada tekanan.
Meskipun demikian, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin masih memiliki kemungkinan tertentu, sementara penurunan sebesar 50 basis poin hampir tidak mungkin. Perlu dicatat bahwa sejak tahun 2022, setiap kali ekspektasi pasar bertentangan dengan posisi Federal Reserve, penilaian Federal Reserve seringkali lebih akurat. Namun, kali ini situasinya mungkin berbeda.
Keputusan Federal Reserve tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga sangat terkait dengan pasar saham, terutama di bidang teknologi dan cryptocurrency. Jika tidak ada penurunan suku bunga pada bulan September, hal ini dapat berdampak signifikan pada bidang-bidang ini.
Secara keseluruhan, Federal Reserve menghadapi berbagai tantangan dari data ekonomi, ekspektasi pasar, dan tekanan politik. Dalam situasi yang kompleks ini, bagaimana Federal Reserve menyeimbangkan kepentingan semua pihak dan menjaga independensinya akan menjadi fokus perhatian pasar keuangan dalam waktu dekat.