Pendiri Binance, Zhao Changpeng (CZ), baru-baru ini memberikan pandangan unik tentang tren digitalisasi aset. Dia menunjukkan bahwa meskipun tokenisasi saham dan bidang lainnya belum diterapkan secara besar-besaran, penggabungan aset nyata dengan teknologi blockchain telah menjadi arah perkembangan yang tidak dapat dibalik.
CZ menganalisis penyebab utama mengapa produk koin saham saat ini belum dapat diterima secara luas. Ia berpendapat bahwa perbedaan kebijakan dan regulasi di berbagai negara adalah salah satu hambatan besar. Perbedaan ini menyebabkan investor menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dividen, penebusan saham, dan aspek lainnya dalam perdagangan lintas batas, serta dapat memicu penyimpangan harga. Bagi proyek blockchain yang biasanya beroperasi di pasar global, hambatan kebijakan ini telah menjadi masalah yang rumit.
Meskipun demikian, CZ tetap optimis terhadap prospek RWA (tokenisasi aset nyata). Dia menekankan bahwa meskipun saat ini pengembangan di bidang tokenisasi saham menghadapi banyak tantangan, tren besar untuk mengalirkan aset ke dalam blockchain adalah tidak terhindarkan. Pandangan ini mencerminkan visi jangka panjang industri blockchain untuk menembus batasan sistem keuangan tradisional dan mewujudkan sirkulasi aset secara global.
Pandangan CZ telah memicu pemikiran mendalam di industri mengenai masa depan digitalisasi aset. Bagaimana mendorong inovasi dalam digitalisasi aset sambil mematuhi regulasi negara, menjadi topik penting yang dihadapi bersama oleh bidang Blockchain dan keuangan tradisional. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perbaikan lingkungan regulasi secara bertahap, kita mungkin dapat menyaksikan perubahan revolusioner yang dibawa oleh digitalisasi aset dalam waktu dekat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pendiri Binance, Zhao Changpeng (CZ), baru-baru ini memberikan pandangan unik tentang tren digitalisasi aset. Dia menunjukkan bahwa meskipun tokenisasi saham dan bidang lainnya belum diterapkan secara besar-besaran, penggabungan aset nyata dengan teknologi blockchain telah menjadi arah perkembangan yang tidak dapat dibalik.
CZ menganalisis penyebab utama mengapa produk koin saham saat ini belum dapat diterima secara luas. Ia berpendapat bahwa perbedaan kebijakan dan regulasi di berbagai negara adalah salah satu hambatan besar. Perbedaan ini menyebabkan investor menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dividen, penebusan saham, dan aspek lainnya dalam perdagangan lintas batas, serta dapat memicu penyimpangan harga. Bagi proyek blockchain yang biasanya beroperasi di pasar global, hambatan kebijakan ini telah menjadi masalah yang rumit.
Meskipun demikian, CZ tetap optimis terhadap prospek RWA (tokenisasi aset nyata). Dia menekankan bahwa meskipun saat ini pengembangan di bidang tokenisasi saham menghadapi banyak tantangan, tren besar untuk mengalirkan aset ke dalam blockchain adalah tidak terhindarkan. Pandangan ini mencerminkan visi jangka panjang industri blockchain untuk menembus batasan sistem keuangan tradisional dan mewujudkan sirkulasi aset secara global.
Pandangan CZ telah memicu pemikiran mendalam di industri mengenai masa depan digitalisasi aset. Bagaimana mendorong inovasi dalam digitalisasi aset sambil mematuhi regulasi negara, menjadi topik penting yang dihadapi bersama oleh bidang Blockchain dan keuangan tradisional. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perbaikan lingkungan regulasi secara bertahap, kita mungkin dapat menyaksikan perubahan revolusioner yang dibawa oleh digitalisasi aset dalam waktu dekat.