Notulensi rapat bulan Juli yang terbaru dari The Federal Reserve (FED) memberikan wawasan penting bagi pasar. Notulensi menunjukkan bahwa para pejabat FED sepakat untuk mempertahankan suku bunga di level 5.25%-5.5%, mencerminkan konsensus terhadap posisi kebijakan moneter saat ini.
Mengenai jalur kebijakan di masa depan, sebagian besar pejabat cenderung untuk mempertahankan strategi suku bunga "lebih tinggi lebih lama", yang mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar akan ada penangguhan kenaikan suku bunga pada bulan September. Namun, mereka menekankan bahwa perlu untuk tetap memperhatikan risiko inflasi, terutama mengingat bahwa kenaikan harga energi dapat mempengaruhi tren penurunan inflasi.
Dalam hal proyeksi ekonomi, The Federal Reserve (FED) memiliki pandangan optimis untuk prospek tahun 2023. Mereka menaikkan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) dari sebelumnya 1,0% menjadi 1,8%, sambil memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,9%, mencerminkan ketahanan pasar tenaga kerja.
Namun, ada perbedaan pendapat di antara para pejabat mengenai masalah inflasi. Beberapa anggota mengungkapkan kekhawatiran bahwa kenaikan harga energi dapat membalikkan tren penurunan inflasi, yang menyoroti kompleksitas yang dihadapi para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan moneter.
Pemberitaan notulen rapat memiliki dampak langsung pada pasar keuangan. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik menjadi 4,3%, sementara indeks dolar mencetak level tertinggi dalam dua bulan, mencerminkan interpretasi investor terhadap prospek kebijakan The Federal Reserve (FED).
Meskipun sinyal penghentian kenaikan suku bunga pada bulan September cukup jelas, para pembuat keputusan masih memiliki perbedaan pendapat tentang waktu penurunan suku bunga di masa depan. Ketidakpastian ini mungkin akan terus memengaruhi sentimen pasar dan ekspektasi ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasOptimizer
· 18jam yang lalu
Melihat data sejarah, koridor suku bunga optimal berada di 5.1-5.6, masih ada ruang untuk optimasi ya.
Lihat AsliBalas0
SybilSlayer
· 18jam yang lalu
Lagi naik ya, bagaimana rasanya?
Lihat AsliBalas0
StakeWhisperer
· 19jam yang lalu
Dolar benar-benar hebat, kakek tetap kakek.
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 19jam yang lalu
Kenaikan suku bunga sudah dihentikan, segera turun parah
Lihat AsliBalas0
FUDwatcher
· 19jam yang lalu
Jangan ditambahkan, The Federal Reserve (FED) tidak yakin.
Notulensi rapat bulan Juli yang terbaru dari The Federal Reserve (FED) memberikan wawasan penting bagi pasar. Notulensi menunjukkan bahwa para pejabat FED sepakat untuk mempertahankan suku bunga di level 5.25%-5.5%, mencerminkan konsensus terhadap posisi kebijakan moneter saat ini.
Mengenai jalur kebijakan di masa depan, sebagian besar pejabat cenderung untuk mempertahankan strategi suku bunga "lebih tinggi lebih lama", yang mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar akan ada penangguhan kenaikan suku bunga pada bulan September. Namun, mereka menekankan bahwa perlu untuk tetap memperhatikan risiko inflasi, terutama mengingat bahwa kenaikan harga energi dapat mempengaruhi tren penurunan inflasi.
Dalam hal proyeksi ekonomi, The Federal Reserve (FED) memiliki pandangan optimis untuk prospek tahun 2023. Mereka menaikkan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) dari sebelumnya 1,0% menjadi 1,8%, sambil memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,9%, mencerminkan ketahanan pasar tenaga kerja.
Namun, ada perbedaan pendapat di antara para pejabat mengenai masalah inflasi. Beberapa anggota mengungkapkan kekhawatiran bahwa kenaikan harga energi dapat membalikkan tren penurunan inflasi, yang menyoroti kompleksitas yang dihadapi para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan moneter.
Pemberitaan notulen rapat memiliki dampak langsung pada pasar keuangan. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik menjadi 4,3%, sementara indeks dolar mencetak level tertinggi dalam dua bulan, mencerminkan interpretasi investor terhadap prospek kebijakan The Federal Reserve (FED).
Meskipun sinyal penghentian kenaikan suku bunga pada bulan September cukup jelas, para pembuat keputusan masih memiliki perbedaan pendapat tentang waktu penurunan suku bunga di masa depan. Ketidakpastian ini mungkin akan terus memengaruhi sentimen pasar dan ekspektasi ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.